Rapat persiapan program joint degree yang dihadiri DR. Ray Priest dari University of The West of England Bristol Inggris di IBI Darmajaya, Rabu (30/9/2015). Foto: Dok.IBI Darmajaya.
Bandar Lampung –- Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya mulai merealisasikan program joint degree dengan terlebih dahulu menjajaki kurikulum pembelajaran, persiapan mahasiswa, dan dosen.
Hal tersebut dibahas dalam rapat persiapan program joint degree yang dihadiri DR. Ray Priest dari University of The West of England Bristol Inggris, Kepala Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI), Rahmalia Syahputri dan beberapa dosen IBI Darmajaya, Rabu (30/9/2015).
DR. Ray Priest dari University of The West of England Bristol Inggris mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksaan program joint degree yang akan diikuti mahasiswa dari IBI Darmajaya.
“UWE memiliki 4 Fakultas yakni Bisnis dan Hukum, Lingkungan dan Teknologi, Kesehatan dan Ilmu Terapan, serta Seni, Industri Kreatif dan Pendidikan. Kami sangat mengapresiasi IBI Darmajaya sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan UWE Bristol Inggris untuk program joint degree. Selain itu, mahasiswa IBI Darmajaya pasti senang kuliah disana, karena selain mereka terdapat sekitar 1000 mahasiswa lainnya yang juga berasal dari Asia,” ujar DR. Ray.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI), Rahmalia Syahputri, mewakili Rektor IBI Darmajaya Andi Desfiandi, dalam rilisnya mengatakan joint degree rencananya akan dilaksanakan pada tahun depan. Sehingga sebelum pelaksanaannya, banyak hal yang harus dipersiapkan supaya program ini dapat berjalan dengan baik, dan optimal.
“Dalam rapat ini kami membahas tentang bagaimana pelaksanaan kurikulum pembelajaran di UWE Bristol. Kemudian apa saja yang perlu kami lakukan untuk mempersiapkan mahasiswa agar mampu mengikuti pembelajaran disana, dan mempersiapkan kualitas dosen IBI Darmajaya sebagai dosen pembimbing,” ujarnya.
Diungkapnya, joint degree akan diperuntukan bagi mahasiswa jurusan Magister Manajemen. Dimana mahasiswa berkesempatan kuliah di 2 negara, 1 tahun di IBI Darmajaya kemudia melanjut di UWE Bristol Inggis. Mereka dapat menyusun tesis dan wisuda di UWE Bristol Inggris, serta memperoleh 2 ijazah untuk 1 gelar yakni dari IBI Darmajaya, dan University of The West of England Bristol Inggris.
Program ini merupakan bentuk implementasi hibah Bantuan Fasilitas Kerjasama Internasional (BFKSI) yang diraih KUHI IBI Darmajaya dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kementristek Dikti).
“Program joint degree ini akan dilakukan dengan University of the West of England Bristol (UWE). Perguruan tinggi ini merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Inggris, terutama dalam menciptakan output yang berdaya saing. UWE Bristol masuk dalam 6 terbaik sebagai universitas top dimana lulusannya terserap di dunia kerja. UWE juga memenangkan penghargaan NUE pada tahun 2014 sebagai Universitas Terbaik 2014 kategori University Careers/Employability Service,” paparnya.
Dikatakannya, keberhasilan UWE dalam menciptakan lulusan yang berdaya saing diharapkan bisa menjadi pilihan terbaik dalam pelaksanaan program join degree. UWE menjadi perguruan tinggi pertama di Inggris yang telah menjalin kerjasama pendidikan dengan IBI Darmajaya.
“Kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri menjadi langkah kongkret dan bukti nyata suport IBI Darmajaya dalam melahirkan generasi yang kompeten dan berdaya saing global. Kami berharap kerjasama ini akan mampu mendorong IBI Darmajaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mampu menciptakan lulusan-lulusan yang dapat berperan baik ditingkat lokal maupun internasional.” Harapnya.(*)
Mahasiswa asal India, Sajidu Rahman -- Foto: Dok.IBI Darmajaya
Bandar Lampung –- Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya kembali menerima kehadiran mahasiswa luar negeri. Kali ini, mahasiswa asal India, Sajidu Rahman akan melaksanakan international internship programe (program magang internasional) di perguruan tinggi yang berjulukan kampus biru ini.
Selama hampir satu bulan mulai 17 Sepetember – 15 Oktober 2015, pria yang akrab disapa Sajid ini akan magang di IBI Darmajaya. Mahasiswa jurusan Ilmu Tekni Komputer ini terlibat sebagai asisten laboratorium jaringan komputer di kampus setempat dan ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan internasional yang dilaksanakan Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI) IBI Darmajaya.
“Selain bekerja, saya juga akan membuat laporan akademik dengan melakukan penelitian tentang analisa pembangunan database kerjasama internasional IBI Darmajaya dengan dibantu dosen pembimbing dari IBI Darmajaya, Dr. Ir. Suhendro Yusuf Irianto, M. Kom,” ujar Rahman.
Menurutnya, IBI Darmajaya tidak hanya memiliki fasilitas yang lengkap, tetapi juga ditunjang dengan tenaga pengajar yang mumpuni dibidangnya serta menerapkan sistem kurikulum pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan dunia industri.
“Saya merasa senang dan beruntung bisa mendapat kesempatan untuk magang di IBI Darmajaya. Para dosen, karyawan, dan mahasiswa IBI Darmajaya sangat ramah, dan mau membantu ketika saya mendapat kesulitan,” imbuhnya.
Mahasiswa Birla Institute of Technology and Science, Pilani, India ini mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia dan ia begitu tertarik untuk mempelajari bahasa, dan kebudayaan Indonesia.
“Selama disini saya juga akan belajar tentang bahasa Indonesia, bahasa Lampung, mengenal tarian, kebudayaan, dan pariwisata daerah. Begitu pula sebaliknya, saya juga tidak ragu untuk berbagi kepada mahasiswa IBI Darmajaya tentang kebudayaan India,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI) Darmajaya, Rahmalia Syahputri mewakili Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE., MA dalam rilisnya mengatakan international internship merupakan salah satu bentuk implementasi hibah Program Bantuan Kelembagaan Kantor Urusan Internasional (PKKUI) yang diperoleh IBI Darmajaya dari Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) tahun 2015.
“Magang internasional ini bertujuan agar kehadiran mahasiswa asing dapat membawa nuansa internasional di kampus. Sehingga mahasiswa kami terbiasa untuk berinteraksi, berkomunikasi, mengenal kebudayaan asing, serta menumbuhkan sikap saling menghargai perbedaan antar bangsa dan Negara,” paparnya.
Dijelaskannya, program ini memberikan kesempatan kepada total 10 mahasiswa asing dalam 2 periode. Periode selanjutnya akan diisi oleh mahasiswa asing dari berbagai negara sebanyak 8 – 9 peserta. Beasiswa ini meliputi tempat tinggal, biaya hidup, kursus bahasa, budaya, kuliner, pariwisata lokal, dan kunjungan industri.
“Selain itu, mahasiswa asing akan melakukan pengabdian masyakarat ke desa-desa di Lampung, sehingga dapat berbaur dengan masyarakat dan diharapkan terciptanya citra positif mengenai kerukunan antar bangsa. Di akhir program, setiap peserta juga akan membuat proyek video, majalah dinding, dan menunjukkan kebolehannya dalam seni dan budaya Lampung” terangnya.
Dikatakannya selain international internship, IBI Darmajaya juga melaksanakan program internasional lainnya seperti student mobility (pertukaran mahasiswa). joint degree (gelar bersama), joint research, Passage to Asean (P2A), dan visit in lecture.
“Menyadari saat ini Indonesia sudah memasuki era globalisasi dan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), IBI Darmajaya berkomitmen dan terus berupaya mempersiapkan mahasiswa dan lulusan yang berkualitas serta berdaya saing internasional ditengah era globalisasi,” tandasnya.(*)